Rabu, 23 Februari 2011

BAPAK YANG TERHORMAT

"BOBROK" kata yang tepat menggambarkan organisasi persepak bolaan tertinggi di negara indonesia raya kita tercinta ini "PSSI" . Mungkin kata itu terlalu kasar untuk saya lontarkan, namun itu bentuk kekecewaan saya terhadap para petinggi yang duduk manis di kursi empuk PSSI . Mereka hanya memikirkan diri mereka masing-masing, mereka hanya memikirkan bagaimana cara agar jabatan mereka tak hilang . Hal yang sangat tragis, mengingat timnas garuda kita belum mampu mempersembahkan gelar apapun untuk masyarakat pecinta bola di indonesia, untuk IBU PERTIWI TERCINTA  semenjak rezim kepemimpinan BAPAK YANG TERHORAMAT . 
Bagaimana caranya PSSI akan maju jika pemegang kekuasaan tertingginya merupakan seorang MANTAN NARAPIDANA KASUS KORUPSI . Mau di bawa kemana lagi persepakbolaan indonesia?
Apakah seluruh suporter GARUDA perlu bersatu, turun bersama menduduki kantor PSSI dan memaksa sang PEMIMPIN untuk turun TAHTA sama seperti yang dilakukan para mahasiswa yang menduduki kantor dewan di senayan dan menuntut mundur presiden pada waktu itu,  sama seperti masyarakat mesir memaksa kepala negara mereka turun ?
Apa perlu seperti itu BAPAK YANG TERHORMAT ? Menurut pendapat saya lebih baik BAPAK YANG TERHORMAT turun dengan cara TERHORMAT juga, dengan demikian para suporter GARUDA tak perlu mengerahkan masanya untuk memaksa BAPAK YANG TERHORMAT untuk turun, alangkah baiknya jika jutaan suporter garuda tersebut mengerahkan masanya untuk mendukung timnas junior kita yang sedang berlaga di pra olimpiade 2012 . 
Dengan penuh rasa hormat saya memohon dengan amat sangat kepada BAPAK YANG TERHORMAT untuk turun dari TAHTA bapak, karena sedikit banyak itu akan membatu kemajuan persepakbolaan tanah air dikancah internasional . TERIMAKASIH, semoga BAPAK YANG TERHORMAT mendengar suara saya dan seluruh suporter GARUDA di seluruh antero negeri ini .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar