Senin, 21 November 2011

TETAP SEMANGAT GARUDA MUDA !

17 november 2011 Pertandingan segames cabang sepak bola antara Indonesia melawan Malaysia. Sebuah partai krusial dan seperti prediksi Gbk akan penuh sesak dengan para “suporter” Garuda.
Apresiasi yang sangat besar, antusias masyarakat terhadap sepakbola mulai memanas lagi yang sebelumnya sempat meredup karena prestasi timnas senior yang sangat buruk akhirakhir ini. Yaa, sebagai suporter tentunya saya sangat senang. Walaupun disisi lain kelompok saya memboikot pertandingan karena pssi mendzolimi tim kesayangan saya, atau kami (jakmania) lebih tepatnya.
Awalnya saya ragu gbk akan penuh, saya ragu akan banyak “suporter” yang memadati tribun. Namun keraguan saya ternyata terpecahkan, tribun menyala, warna merah dimana mana. Saya suka itu!
Tapi rasa senang itu tiba2 berbalik menjadi rasa kecewa, bermula dari sorakan “suporter” garuda saat dikumandangkan lagu kebangsaan Malaysia. Seperti apa yang kita ketahui, hal itu tak seharusnya terjadi bukan? Saling menghargai, itu adalah moment sakral! Kekecewaan semakin memuncak ketika pertandingan di mulai! Tak terdengar sorakan ” GARUDA DI DADAKU, GARUDA KEBANGGAANKU, KU YAKIN HARI INI PASTI MENANG” . Mungkin ada beberapa yang menyanyikan lagu wajib itu, namun semua tertutup oleh lekingan terompet dan olokan terhadap tim malaysia yang saya rasa itu tidak perlu! Tugas suporter itu mendukung dan menyemangati tim kebanggaannya, dengan sendirinya hal itu akan membuat tim lawan down. Bukan dengan cara mengolok2 tim lawan, hanya membuang energi dan menurut saya itu KAMPUNGAN! Disini saya tidak bermaksud untuk menggurui, saya juga baru di dunia persuporteran. Tapi tolong, etika juga harus tetap dipakai!
Saya juga sedikit melihat kehampaan di tribun, tak terlihat asap redflare maupun smokebom. Kalau kami (jakmania) bilang sih “Tribun gag ngebul”. Mungkin ini efek dari pemboikotan dari kelompok kami.
Dan pada akhirnya garuda muda kita terseok, skor 0-1 memaksa kita menjadi runner up. Saya berharap ini tidak akan melunturkan antusiame masyarakat terhadap sepakbola. Garuda muda masih membutuhkan dukungan dari kita, bukankah target kita itu emas? Buat apa kita menang melawan malaysia jika pada akhirnya emas lepas dari genggaman kita? Kekalahan ini juga sebagai shock terapy bagi para pemain agar mereka tidak cepat puas. Ingatkah pada aff kemarin? Hasil sempurna kita raih di penyisihan grup dan semifinal. Namun kita justru kalah di final. Semua kita ambil hikmahnya, semoga dipertandingan selanjutnya kita mampu meraih hasil yang maksimal dan semoga emas dapat kita rebut.
Tetap semangat GARUDA MUDA, di pundak kalian kami letakan harapan. Kalian tidak sendiri, kami ada untuk kalian. Terbanglah dan bawa emas itu ke pangkuan Ibu Pertiwi.
Sekian…..